Tim Hadrah MAN Bengkayang Sukses Tampil Di Acara Peringatan 1 Muharram Masjid Miftahul Jannah Sanggau Ledo

Sanggau ledo_Bengkayang. Hadrah merupakan jenis musik yang alat utamanya adalah rebana. Alat ini muncul pada abad ke-6 saat Nabi Muhammad hijrah dari Makkah ke Madinah. Beliau disambut dengan puji-pujian yang diiringi tabuhan rebana. Mulai saat itu pula rebana menjadi alat yang digunakan mengiringi syair-syair dalam kegiatan keagamaan. Sehingga rebana menjadikan setiap acara menjadi lebih hidup.

Di Indonesia juga menempatkan musik Hadrah sebagai simbol tradisi keislaman. Hadrah akan selalu tampil mengiringi kegiatan-kegiatan keagamaan dalam peringatan hari-hari besar Islam. Seperti dalam peringatan 1 Muharram di Masjid Miftahul Jannah Kecamatan Sanggau ledo pada Sabtu (30/07/22) dimana Tim Hadrah MAN Bengkayang diminta menampilkan keahliannya dalam menabuh alat rebana sebagai pengiring shalawat. Penampilan tim hadrah MAN Bengkayang tampil sukses di hadapan para warga di kecamatan Sanggau ledo.

Plt MAN Bengkayang Desi Novita AS, M.Pd mengapresiasi pelatih Bapak Yusuf dan tim hadrah MAN Bengkayang yang tampil baik dalam mengiri pembacaan shalawat. Ia berharap para peserta didik MAN Bengkayang mampu menjaga tradisi-tradisi Islam yang mulai hilang ditelan oleh zaman. “Salah satu cara menjaga tradisi-tradisi Islam yaitu dengan cara selalu menampilkannya,” ujarnya.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *