Pontianak. Kamis (25 Juli 2024) – Fitri, mewakili Kepala Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bengkayang, menghadiri bimbingan teknis (Bimtek) pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas korupsi (WBK) yang diselenggarakan di Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Barat. Acara ini diadakan untuk memperkuat komitmen madrasah dalam mewujudkan lingkungan pendidikan yang bersih dan bebas dari praktik korupsi.
Menurut Fitri penting integritas dan transparansi dalam penyelenggaraan pendidikan. “Madrasah memiliki peran vital dalam mencetak generasi yang berintegritas. Oleh karena itu, kita harus memastikan bahwa seluruh proses di madrasah dilakukan dengan jujur, transparan, dan bebas dari korupsi,” ujarnya.
Bimtek ini diikuti oleh para kepala madrasah, guru, dan staf administrasi dari berbagai madrasah di Wilayah Kalimantan Barat. Materi yang disampaikan meliputi pemahaman tentang zona integritas, langkah-langkah pencegahan korupsi, serta implementasi nilai-nilai integritas dalam keseharian di madrasah.
Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan pemahaman para peserta tentang pentingnya zona integritas. Selain itu, diharapkan pula dapat mendorong terciptanya budaya kerja yang bersih dan profesional di lingkungan madrasah, yang pada akhirnya akan berdampak positif terhadap kualitas pendidikan.
“Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga integritas di lingkungan kerja kita. Dengan adanya Bimtek ini, saya berharap kita semua dapat menerapkan apa yang telah dipelajari dan bersama-sama membangun madrasah yang bebas dari korupsi,” tambah Fitri.
Dengan berakhirnya kegiatan ini, MAN Bengkayang semakin berkomitmen untuk mewujudkan lingkungan pendidikan yang bersih dan berintegritas, menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM).