Bengkayang, 12 Juni 2025 – Dalam upaya mengembangkan kreativitas dan pemahaman siswa terhadap olahraga, MAN Bengkayang melaksanakan ujian praktik mata pelajaran Pendidikan Jasmani, Olahraga, dan Kesehatan (PJOK) dengan tema pembuatan miniatur lapangan sepak bola. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 12 Juni 2025, dan diikuti oleh siswa-siswi dari berbagai tingkat kelas.
Berbeda dari ujian praktik PJOK biasanya yang identik dengan aktivitas fisik di lapangan, kali ini siswa ditantang untuk menggabungkan pengetahuan teknis dan kreativitas dalam membuat replika lapangan sepak bola. Miniatur tersebut harus menggambarkan komponen lapangan secara lengkap, mulai dari garis lapangan, gawang, tribun penonton, hingga posisi pemain.
Guru PJOK MAN Bengkayang, Suryani, S.Pd selaku pengampu mata pelajaran, menjelaskan bahwa tujuan dari ujian ini adalah untuk mengukur sejauh mana pemahaman siswa terhadap aturan dan struktur lapangan sepak bola, sekaligus melatih keterampilan tangan dan kerja sama tim. “Kami ingin siswa tidak hanya bisa bermain sepak bola, tetapi juga memahami secara detail setiap bagian dari permainan ini,” ujarnya.
Para siswa tampak antusias mengerjakan tugas ini dengan penuh semangat. Mereka menggunakan berbagai bahan seperti kardus, stik es krim, kain flanel, dan barang bekas lainnya untuk menyusun miniatur yang menarik dan fungsional. Hasil karya mereka kemudian dipresentasikan di hadapan guru penguji, serta dinilai berdasarkan aspek kreativitas, ketelitian, dan kesesuaian dengan standar lapangan sepak bola.
Kegiatan ini menjadi bukti bahwa pembelajaran PJOK dapat dikemas secara menarik dan bermakna. Melalui tugas praktik seperti ini, MAN Bengkayang terus mendorong siswanya untuk berpikir kritis, bekerja sama, dan mengembangkan keterampilan dalam berbagai bentuk, tidak hanya secara fisik tetapi juga secara intelektual dan estetis.