Sanggau ledo_Bengkayang. Selasa (20 Februari 2024) – Guru Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Bengkayang, Muslimin menunjukkan keunggulannya dengan menjadi tutor dalam Pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis KKMA. Pelatihan yang diadakan di MAN Bengkayang oleh Balai Diklat Keagamaan Jakarta ini bertujuan untuk mempersiapkan para pendidik dalam menerapkan kurikulum baru yang lebih adaptif dan inovatif.
Muslimin dipilih untuk menjadi tutor dalam pelatihan ini, mengingat pengalamannya yang telah mengikuti pelatihan Implementasi Kurikulum Merdeka di Balai Diklat Keagamaan Jakarta beberapa bulan lalu. Sebagai tutor, Muslimin bertanggung jawab untuk memfasilitasi sesi-sesi pelatihan, memberikan panduan praktis, dan berbagi pengalaman langsung kepada para peserta dengan menerapkan pendekatan pembelajaran yang progresif dan relevan.
Rif’ah, Kepala MAN Bengkayang, mengungkapkan kebanggaannya atas peran Muslimin dalam pelatihan tersebut. “Keberhasilan para guru kita menjadi tutor dalam pelatihan ini adalah cermin dari komitmen dan kualitas pendidikan di MAN Bengkayang,” katanya.
Muslimin memberikan kontribusi yang berharga dalam pelatihan dengan berbagi strategi pembelajaran yang efektif, contoh kasus yang relevan, dan praktik terbaik dalam menerapkan Kurikulum Merdeka Berbasis KKMA. Muslimin juga membantu para peserta untuk memahami konsep-konsep yang kompleks dan mendorong mereka untuk mengembangkan kreativitas dalam proses pembelajaran.
Muslimin menyampaikan kesan positifnya terhadap pengalaman tersebut. “Saya merasa bangga bisa menjadi bagian dari pelatihan ini dan berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Sebagai tutor, saya berharap dapat menginspirasi dan memberikan dukungan kepada rekan-rekan pendidik lainnya,” ungkapnya.
Dengan kehadiran tutor unggul dari MAN Bengkayang, pelatihan implementasi Kurikulum Merdeka Berbasis KKMA diharapkan dapat memberikan dampak yang signifikan dalam persiapan para pendidik untuk menghadapi tantangan dan peluang dalam era pendidikan yang terus berkembang. Ini juga menunjukkan komitmen MAN Bengkayang dalam menjadi motor penggerak perubahan positif dalam dunia pendidikan.